I'm Off

I'm off merupakan frase bahasa inggris yang diucapkan untuk memberitahu bahwa kita akan pergi. Frase singkat untuk memberitahu orang sekitar bahwa kita akan pergi. Entah itu saat selesai kegiatan sekolah, kerja maupun saat harus pamit ditengah acara main dengan teman. I'm off, menjadi frase penutup saat kita berpindah dari satu pertemuan ke kegiatan lain, juga penutup, saat kita ingin pulang dan istirahat di rumah.

I am off (Photo by Aleksandar Cvetanovic on Unsplash)
Off dalam bahasa inggris sebenarnya mengartikan keadaan mesin/lampu saat tidak bekerja. Off juga bisa kita gunakan saat kita misal berhenti (biasanya sementara) dari sesuatu. Sedangkan untuk berhenti yang sifatnya permanen biasanya menggunakan kata quit.

Dalam hidup, terkadang kita butuh saat-saat sejenak istirahat. Pamit untuk berpisah dari keramaian, kemudian fokus pada diri sendiri. Teknologi terkadang menghabiskan banyak energi kita, karena kita tidak hanya berinteraksi dengan orang-orang di dunia nyata, tapi juga di berbagai macam sosial media. Kita bisa saja lelah, dan membutuhkan waktu sendiri. Kita perlu untuk mengatakan, "I'm off", kemudian pulang ke rumah, berhenti membuka jejaring sosial yang begitu padat berisi lalu lalang informasi. Teknologi, seringkali membuat kita lupa, bagaimana menikmati waktu fokus pada diri, menghirup udara pagi tanpa menundukkan kepala membaca puluhan story orang lain. Atau kita lupa, bagaimana caranya menyesap pahitnya kopi, tanpa terganggu puluhan notifikasi yang berebut perhatian kita. Seringkali kita lupa, bagaimana khusyu dalam dzikir, saat beristighfar benar-benar teringat dosa-dosa, dan perasaan begitu butuh ampunan dariNya. Juga saat mengucap hamdalah, benar-benar merasakan perasaan dicintai olehNya, karena setiap detik ada begitu banyak nikmat yang mengalir, yang tidak bisa kita hitung satu per satu,

I'm off, aku pamit untuk pergi sejenak dari kesibukan hari. I'm off, agar aku bisa memaknai hari, bukan sekedar menjalani rutinitas yang seringkali membuat kepala pening.

***

Keterangan: Tulisan ini diikutkan dalam gerakan #Sabtulis (Sabtu Menulis). Gerakan membangun habit menulis, minimal sepekan sekali setiap hari sabtu. Membahasakan gagasan, rinai hati, kisah, puisi, dan apapun yang bisa dieja dalam kata.

Tidak ada komentar:

Diberdayakan oleh Blogger.