So Far So Good

"Jadi gimana progresnya?" tanyaku. Ia tersenyum kemudian menjawab, "So far, so good."

'So far, so good' adalah sebuah ekspresi untuk menggambarkan bahwa kita merasa puas dengan progres sesuatu yang belum selesai. 'So far so good' bisa diartikan sejauh ini baik atau sampai saat ini bagus.

Frase so far so good menyimpan keoptimisan bahwa kita dapat menyelesaikan hal tersebut dengan baik. Juga dapat berarti, sekalipun dalam perjalanannya ada tantangan dan kesulitan, kita masih bisa menanganinya. Sikap optimis dan positif adalah hal yang sangat penting dalam hidup kita. Cara kita memandang sesuatu, akan berpengaruh pada pengambilan sikap dan langkah kita selanjutnya. Jika kita selalu bisa melihat sisi terang dalam progres yang kita jalani, maka kaki kita akan lebih mudah melangkah untuk menyelesaikannya.

So far so good, mungkin bukan frase yang mudah diucapkan. Lebih mudah menjawab dengan keluhan saat ditanya tentang progres sesuatu. Atau menjawab dengan kata-kata yang menunjukkan kita tidak ingin menjawab, "ya begitulah" misalnya.

Saat kita hendak mencapai sesuatu tentu kita ingin progresnya mulus, dan dipertengahan kita bisa ringan berucap "so far so good" jika ada yang bertanya tentangnya. Tapi untuk seperti itu, perlu ada persiapan.

Pertama kita harus memiliki sikap positif dan optimis. Sikap ini tidak bisa dibangun secara kilat, harus dilatih setiap hari.

Kedua kita harus memiliki rencana, tahapan untuk mencapai hal tersebut.

Ketiga kita harus fokus dan konsisten melangkah dan melaksanakannya. Fokus akan membuat kita mengabaikan begitu banyak distraksi dan godaan untuk menunda-nunda. Konsisten membantu kita lebih cepat mencapainya. Lebih baik melakukan langkah-langkah kecil setiap hari, ketimbang lari sprint kemudian di tengah jalan kelelahan dan akhirnya enggan melanjutkan sampai ke tujuan.

Keempat, kita harus menjaga motivasi kita, baik dari dalam maupun dari luar.

Satu lagi, jangan bergantung pada diri sendiri. Kita memang manusia yang memiliki potensi dan kekuatan, keahlian. Kita memang punya dua kaki untuk melangkah dan dua tangan untuk bekerja. Tapi kita hanya manusia, kita sesekali perlu bantuan dari tangan lain. Jangan malu untuk belajar dan bertanya dan meminta bantuan pada orang lain. Dan tentu saja, kau tidak boleh lupa untuk berdoa dan meminta pada Rabb yang sering memenuhi kebutuhan tanpa kita minta.

So, how's your progress?

***

Keterangan: Tulisan ini diikutkan dalam gerakan #Sabtulis (Sabtu Menulis). Gerakan membangun habit menulis, minimal sepekan sekali setiap hari sabtu. Membahasakan gagasan, rinai hati, kisah, puisi, dan apapun yang bisa dieja dalam kata.

Tidak ada komentar:

Diberdayakan oleh Blogger.