Need a Hand?

Need a hand? Sepertinya begitu. Bukan membutuhkan tangan, bukan, tapi membutuhkan bantuan.

Frase yang akan dibahas kali ini adalah give someone a hand, yang berarti memberikan bantuan. Bayangkan situasi saat kita dihadapkan dengan begitu banyak kewajiban yang harus dikerjakan, namun keterbatasan waktu, tangan yang cuma dua, membuat kita membutuhkan tangan orang lain. Ya, kita membutuhkan bantuan. Frase give someone a hand, bermakna seperti itu, kita menawarkan bantuan dan 'tangan tambahan' pada orang tersebut.

***

Memberikan dan menerima bantuan adalah salah satu hal yang tidak bisa lepas dalam hidup kita. Manusia diciptakan sebagai makhluk individual juga makhluk sosial. Bekerja sendiri mungkin lebih nyaman, namun dengan bekerja bersama, ada lebih banyak hal yang bisa kita lakukan. Pekerjaan yang memakan waktu lama, bisa diselesaikan dalam waktu singkat jika ada banyak tangan yang mengerjakannya.

Meski memberi dan menerima bantuan merupakan hal yang tidak bisa lepas dalam hidup kita, bukan berarti hal tersebut mudah dilakukan. Dua-duanya, baik itu memberi maupun menerima bantuan.

Dibutuhkan dada yang lapang, pikiran yang luas, untuk memudahkan kita menggerakkan tangan membantu orang lain. Orang yang terlalu sibuk dengan dirinya, dan memenuhi otaknya hanya memikirkan urusannya, seringkali tidak peka, saat orang lain membutuhkan bantuannya. Sekalipun orang lain meminta bantuannya, perasaannya berat untuk melakukannya. Rasanya ada yang hilang dan berkurang jika ia membantu orang lain. Padahal jika mau lebih teliti dan melihat pola, kebaikan -membantu orang lain salah satunya- merupakan hal yang akan kembali. Di satu waktu kita membantu orang lain. Lalu di lain waktu, orang lain membantu kita.

Menerima bantuan pun begitu. Butuh kedewasaan untuk menerima bahwa kita tidak bisa melakukan semua hal sendiri. Saat kita menerima bantuan, kita sejatinya sedang merendahkan diri kita, bahwa kita hanya manusia yang memiliki banyak keterbatasan. Tangan kita cuma dua, waktu kita terbatas, dan ada banyak hal yang ingin kita lakukan. Menerima bantuan tidak selalu menempatkan kita di posisi bawah. Karena jika kita perluas perspektif kita, sebenarnya manusia itu derajatnya sama. Sebagian diberikan kelebihan di satu sisi, yang lain di sisi lain. Yang kaya membantu yang miskin, yang berilmu membantu yang belum tahu, yang punya waktu luang membantu yang sibuk. Terkadang posisinya berubah. Justru yang miskin membantu yang kaya, agar mereka bisa menyalurkan zakat harta mereka. Yang tidak tahu membantu yang berilmu, agar ilmunya tidak berhenti dan bisa menjadi amal jariyah yang mengalir.

Need a hand?

***

Keterangan:

Tulisan ini merupakan bagian dari #sabtulis. Apa itu sabtulis? Sabtulis adalah gerakan menulis di hari Sabtu bagi sobat yang ingin menjadikan malam minggunya lebih produktif, melatih kemampuan menyampaikan gagasan atau mengekspresikan diri melalui tulisan, serta membentuk kebiasaan baik dalam menulis. Mari ikutan!

Tidak ada komentar:

Diberdayakan oleh Blogger.