Worn Out

Menurut Kamus Cambridge, worn out artinya ada dua. Worn out biasa dipakai untuk menjelaskan barang-barang yang sudah dipakai begitu sering, sampai tidak bisa dipakai lagi, karena rusak, atau sudah lusuh. Worn out juga berarti sangat lelah.

***

Pernahkah kamu mengalami worn out? Bukan sekedar letih atau lelah yang bisa segera pergi jika kita istirahat sebentar. Tapi begitu lelah, begitu letih, sampai kamu harus beristirahat lebih lama, agar bisa bangkit dan mulai bekerja lagi.

Kalau ini tentang lelah yang menyergap tubuhmu, membuatmu tergoler lemah, dan memilih tidur karena energimu seolah sudah diperas habis, maka cara untuk mengatasinya adalah istirahat. Lalu mengisi energi dengan makanan bergizi, minum, bahkan kalau perlu makan suplemen. Sesekali ambil cuti, lalu berikan hak tubuhmu yang sudah worn out karena dipakai bekerja tanpa istirahat yang layak, pola makan yang buruk, serta olahraga yang terlupakan.

Kalau ini tentang lelah yang menyerang jiwamu, membuatmu sulit untuk fokus bekerja meski tubuhmu fit, maka cara untuk mengatasinya adalah istirahat. Bukan dengan tidur yang merupakan bentuk istirahat tubuh. Jiwa kita bisa beristirahat dengan cara menyendiri, sejenak pergi dari keramaian, mendengarkan suara alam. Jiwa kita bisa beristirahat dengan cara menulis, mencurahkan benang-benang bundet yang membebani otak dan hati. Jiwa kita bisa beristirahat dengan shalat, dengan doa, dengan dzikir.

Mungkin pernah kita mengalaminya, bukan letih dan lelah biasa. You're worn out. Kali ini cara bisa tidak bisa mengusir lelah kita. Seolah tubuh dan jiwa kita meminta haknya. Saat itu, mungkin saat yang berat dalam hidup kita. Awalnya mungkin kita frustasi, bingung mengapa kelelahan masih saja bersarang. Awalnya mungkin kita mungkin ingin menyerah dan tenggelam saja, karena merasa sudah worn out. Seolah tidak bisa dikembalikan lagi, seolah sulit sekali untuk bisa bangkit lagi.

Tapi tahukah? Kita berbeda dengan benda manusia. Kita manusia, masih hidup selama ruh masih ada di tubuh kita. Dan selama itu... meskipun kita merasakan worn out, fisik maupun psikis, artinya kita bisa bangkit lagi. Kita bisa mengusir kelelahan yang ekstrim itu. Perlu usaha memang, berkali-kali mencoba bangkit, jatuh lagi. Perlu doa memang, terus mengadukan dan berharap permintaan kita didengarkan. Perlu keduanya, dan juga keyakinan.. serta prasangka baik, bahwa lelah dan letih ini sifatnya sementara. Kelak akan pergi.

Semangat!

***

Keterangan:

Tulisan ini diikutkan dalam gerakan #Sabtulis (Sabtu Menulis). Gerakan membangun habit menulis, minimal sepekan sekali setiap hari sabtu. Membahasakan gagasan, rinai hati, kisah, puisi, dan apapun yang bisa dieja dalam kata.

Tidak ada komentar:

Diberdayakan oleh Blogger.